Sabtu, 01 Oktober 2011

SANDAL NABI BEREDAR DI INDONESIA

Berbagai cara orang untuk mendapatkan pahala. Setiap orang terserah niatnya. Demikian penjelasan sebuah hadits Rasul. Khalifah Umar bin Khattab pernah ketika mencium hajar aswad berkata, “ Kalau Rasulullah tidak melakukan mencium kamu, aku tidak akan melakukan mencium kamu, karena kamu hanyalah seonggok batu”. Nah berdasarkan hadis yang menjelaskan bahwa meniru Rasulullah mendapat pahala inilah, Syarikat Makin Abadi Sdn. Bhd. Selangoor Malaysia memproduksi duplikat sandal Rasulullah SAW.Syed Mohamad Fuaad Alattas sebagai pimpinan Syarikat Makin Abadi Sdn. Bhd. Dalam memasarkan sandal bentuk tiruan sandal Rasulullah mencari dukungan ke berbagai pihak. Diantaranya di jabatan Perdana Menteri Dato’ Seri Abdul Hamid Haji Zainal Abidin, jabatan kemajuan Islam Malaysia dan Persatuan Ulama Malaysia.

Awal mula diproduknya sandal tiruan milik Rasulullah yang pernah dipakai beliau ini, setelah tiga bulan Sayed Mohammad Fuaad Alattas mencari fakta-fakta kesahihan ‘gambar’ sandal Rasulullah yang banyak beredar di masyarakat. Setelah usaha mencari fakta itu berhasil dengan mengumpulkan enam bentuk gambar sandal Rasulullah sebuah perusahaan menawar 6 juta Ringgit Malaysia untuk memiliki hak cipta, menjual dan memasarkan. Namun tawaran itu tidak dipenuhinya.

Sandal yang dalam bahasa Malaysia-nya adalah selipar atau capal yang berbentuk sama antara kanan dan kiri ini dibuat dari bahan karet pilihan sehingga enak untuk dipakainya dan cocok untuk siapa saja, baik muda maupun tua. Bahkan sandal ini pantas dipakai didalam rumah, di luar rumah, pergi ke majlis taklim, ke masjid, sebagai hadiah dan kado, bahkan untuk sekedar koleksi pribadi.

Keutamaan Sandal Nabi
Memakai sandal yang diberi jenama (merk) Memory ini bukan hanya sekedar sebagai alas kaki, tetapi juga banyak keutamaan yang akan diperoleh oleh sipemakainya. Seperti diterangkan oleh Allamah Al-Imam Al-Qasthalani dalam kitab Jawahir Bihar fi Fadhail Mukhtar karangan Syekh Yusuf bin Ismail bin Yusuf An-Nabhani dan Sayed Mohamad Al-Jamazi Al-Husaini Al-Maliki dari Maroko di dalam kitab Fathul Mutaal fi Madhi An-Nial, diantaranya: Mendapat barakah, aman dari kezaliman, bila seorang wanita susah melahirkan disarankan untuk memegang lakaran (selipar) tersebut dengan tangan kanannya agar mudah melahirkan dengan kuasa Allah, terjaga dari gangguan syetan dan angkara murka, aman dari sihir, tidak akan karam kapalnya, tidak akan terbakar rumahnya, dipermudah dari segala kesempitan, disembuhkan dari segala penyakit dan lain sebagainya.

Kerja Sama Dengan Suara Santri
Duplikat sandaql Rasulullah ini akan dipasarkan keseluruh negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Untuk wilayah Indonesia hak edarnya diserahkan kepada tabloid Suara Santri yang beralamat di Jl. Ketintang Madya 63 Surabaya Telp. 031-8284350.

Menurut KH. Mahrus Ali Mahdali, pimpinan tabloid Suara Santri, sandal tersebut akan dipasarkan menjelang bulan Ramadlan ini dengan harga RM 9.9 (sekitar Rp. 20.000,-) sepasang.
Sayed Mohammad Fuaad Alattas yang didampingi KH. Mahrus Ali Sandal ketika mensosialisasikan sandal tersebut di kantor PP RMI mengatakan bahwa sandal tersebut sudah mendapat hak paten, sehingga siapapun dilarang meniru tanpa seizin dari Syirkah Makin Abadi Sdn. Bhd. Bagi yang berminat memasarkan bisa menghubungi Tabloid Suara Santri atau HP 081 7377688 - 081 21748789 – 081 310000184 (alb@roni)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More